Memaknai Teks Anekdot
Memaknai Teks Anekdot
Anggota
Kelompok 4 :
1.
Nurfadillah anriani
2.
Nurul fadhilah
3.
Marni
4.
Sohora syarifuddin
Dosen
yang juga menjadi Pejabat
Di
kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang
berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dengan dosen ilmu politik,
kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah
berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Udin
: “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya”
Makna 1
Makna
pertama yang dapat diambil dari anekdot tersebut yaitu dosen yang ingin sekali
merangkap jadi pejabat
Makna 2
Makna
kedua yang dapat diambil dari anekdot tersebut yaitu tidak mau diganti oleh
pejabat baru
Makna 3
Makna
ketiga yang dapat diambil dari anekdot tersebut yaitu pejabat yang takut
kehilangan jabatannya
Moto :
Apa yang Anda tahu tidaklah penting tetapi apa
yang Anda lakukan dengan apa yang Anda tahu itu jauh lebih penting
TERIMA
KASIH
Komentar
Posting Komentar