Analisis Teks Anekdot




ANALISIS TEKS ANEKDOT

Anak Saya Kerja Dengan Negara
STRUKTUR TEKS :
Abstraksi
Pada suatu hari, Presiden negara A hendak membeli kue kepada seorang ibu di pinggir jalan.

Orientasi 
Karena rasa ketertarikan yang kuat dengan penjual kue unik tersebut, sang Presiden mencoba bertanya kepada si ibu.
Presiden : “Sudah berapa lama ibu berjualan kue ini?”
Ibu : “Alhamdulillah, sudah hamper 30 tahun lamanya Pak”
Presiden : “Lho sudah 30 tahun tapi kenapa anak ibu tidak ikut membantu?”

Krisis 
Ibu : “Saya punya anak 4, mereka sedang bekerja semua. Yang pertama bekerja di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan Negeri dan yang terakhir di DPR. Mereka sangat sibuk sekali. Bapak Presiden menggeleng-gelengkan kepala seakan tidak percaya kakan apa yang didengarnya.

Reaksi
Beberapa pengawal presiden berbicara di belakang. “Meskipun hanya berjualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses, jujur. Kalau mereka sampai korupsi mungin ibu ini sudah tinggal di rumah mewah!”
Presiden : “Wah, hebat sekali. Ngomong-ngomong apa jabatan anak ibu di POLDA, KPK, Kejaksaan Negeri dan DPR?
Ibu : “Ya sama seperti saya, jualan kue juga”

Koda
Bapak Presiden tercengan mendengar jawaban yang diberikan di penjual kue. Situasi kembali normal dan bapak presiden beserta pengawalnya kembali ke kantor setelah membeli kue tersebut.

STRUKTUR KEBAHASAAN :
Kalimat lampau
Pada suatu hari, Presiden negara A hendak membeli kue kepada seorang ibu di pinggir jalan.

Sindiran
Beberapa pengawal presiden berbicara di belakang. “Meskipun hanya berjualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses, jujur. Kalau mereka sampai korupsi mungin ibu ini sudah tinggal di rumah mewah!”

Humor
Presiden : “Wah, hebat sekali. Ngomong-ngomong apa jabatan anak ibu di POLDA, KPK, Kejaksaan Negeri dan DPR?
Ibu : “Ya sama seperti saya, jualan kue juga”

Konjungsi
Karena rasa ketertarikan yang kuat dengan penjual kue unik tersebut …




Komentar

Postingan Populer